BAGAIMANA CARA MEMBUAT
PROPOSAL PENELITIAN ?
Berikut langkah-langkah
dalam pembuatan proposal penelitian.
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang memuat:
gambaran tema permasalahan di lokasi penelitian yang akan dibahas dan berkaitan
dengan penelitian yang akan dijalankan, diuraikan dari masalah yang luas ke arah
masalah yang khusus. Oleh karena itu diperlukan data studi awal di lokasi
tempat penelitian.
Ada 4 kriteria latar belakang yang baik:
- Adanya “seriousness of problem”,
- Adanya “sense of urgency” ( masalah yang harus segera ditangani
- Adanya “political will” (kebijaksanaan dari organisasi atau politis
- Adanya “manage – ability” ( direkomendasikan oleh pihak manajemen ).
2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang
tegas dan jelas, serta menggambarkan arah hubungan antar dua variabel atau
lebih. Misalnya adakah, apakah, bagaimanakah, dan lainnya.
3. Batasan Masalah
Batasan masalah adalah pembatasan ruang lingkup yang
dilakukan dalam penelitian, dimana pembatasan tersebut meliputi: tema/topik,
area atau wilayah yang diteliti, sumber informasi, lokasi penelitian serta
waktu penelitian
4. Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian meliputi :
a.
Tujuan Umum ; Meliputi tujuan yang akan dicapai secara menyeluruh yang
dapat menjawab tema / judul penelitian
b.
Tujuan Khusus ; Meliputi jabaran atau rincian dari tujuan umum secara
operasional sesuai dengan perumusan dan pembatasan masalah. Tujuan khusus akan
menggambarkan hasil dan pembahasan yang akan diperoleh dari penelitian ini.
5. Manfaat Penelitian
Manfaat
penelitian meliputi: 1) manfaat bagi pengguna (user), 2)
pengembangan keilmuan dan 3) bagi peneliti, sehingga scara khusus hasil
penelitian memberikan masukan bagi si peneliti, masyarakat, instansi terkait
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta diharapkan dapat
dijadikan pertimbangan sebuah kebijakan
6. Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian
mencerminkan kemampuan mahasiswa untuk menelusuri dan mengidentifikasi penelitian
terdahulu yang relevan dengan topik penelitian yang dilakukannya.Setiap
penelitian dilakukan dalam konteks lingkungan yang berbeda dengan
penelitian-penelitian sebelumnya, sekalipun penelitian tersebut merupakan
replikasi penelitian sebelumnya. Pernyataan tentang keaslian
penelitian meliputi identifikasi persamaan penelitian sebelumnya yang
sangat relevan dan perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukannya.
Perbedaan dan
persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu dapat meliputi :
kerangka teori, penerapan teori dalam situasi spesifik atau populasi khusus
atau generalisasi teori pada populasi yamg lebih luas, kerangka konsep,
rancangan penelitian, instrument penelitian, dan teknik analisis atau pemodelan
data. Penyajiannya dapat dalam bentuk matriks persamaan dan perbedaan penelitian
sebelunya.
BAB II. TINJAUAN
PUSTAKA
Tinjauan
pustaka merupakan penelusuran kepustakaan untuk mengidentifikasi
makalah dan buku yang bermanfaat dan ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan
serta merujuk pada semua hasil penelitian terdahulu pada bidang tersebut. Tinjauan
pustaka disusun berdasarkan tujuan
penelitian, pertanyaan penelitian dan masalah yang akan
dipecahkan. Sumber yang dipakai dalam tinjauan pustaka harus disebutkan dengan
mencantumkan nama penulis dan tahun terbit dengan model Vancouver. Format
penyajiannya dimulai tinjuan teori untuk variabel independen, variabel dependen
dan keterkaitan antar variabel yang diteliti dengan mengacu pada penelitian
sebelumnya.
a. Landasan Teori
Landasan teori menguraikan
kerangka teori yang merujuk pada referensi berbagai ahli tertentu maupun
berbagai teori-teori yang ada yang nantinya akan mendasari hasil dan pembahasan
secara detail, dapat berupa definisi-definisi atau model matematis yang
langsung berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti. Teori-teori yang
dirujuk harus mengacu pada variabel-variabel yang diteliti. Dimulai dari
penjelasan tema, variabel independen dan variabel dependennya atau
faktor-faktor yang diteliti serta dijelaskan teori-teori tersebut untuk
mendukung hipotesis yang akan diajukan.
b. Kerangka Teori
Kerangka teori terdiri dari
teori-teori atau isu-isu dimana penelitian kita terlibat di dalamnya dan
memberikan panduan pada saat peneliti membaca pustaka.Kerangka teori tidak
dapat dikembangkan kalau peneliti belum mempelajari pustaka dan sebaliknya
kalau peneliti belum mempunyai kerangka teori maka peneliti tidak akan dapat
membaca pustaka dengan efektif.
c. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep
penelitian merupakan operasionalisasi keterkaitan antar
variabel-variabel yang berasal dari kerangka teori dan biasanya berkonsentrasi
pada satu bagian dari kerangka teori. Kerangka konsep menggambarkan aspek-aspek
yang telah dipilih dari kerangka teori untuk dijadikan dasar masalah
penelitiannya. Jadi kerangka konsep timbul dari kerangka teori dan berhubungan
dengan masalah penelitian yang spesifik.
d. Hipotesis
Hipotesis memuat :
pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka
dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi. Hipotesis tidak
selalu harus ada tergantung pada jenis dan tujuan penelitian. Oleh karena itu
hipotesis harus diuji kebenarannya dan pengujiaannya harus mendasarkan pada
kaidah-kaidah keilmuan (scientific
methods) yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ciri-ciri hipotesis yaitu :
- Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan kalimat tanya
- Hipotesis hendaknya berkaitan dengan bidang ilmu yang akan diteliti
- Hipotesis harus dapat diuji yaitu terdiri dari variable yang dapat diukur dan dapat dibanding-bandingkan sehingga diperoleh hasil yang obyektif
- Hipotesis hendaknya sederhana dan terbatas ( tidak menimbulkan perbedaan pengertian dan tidak terlalu luas sifatnya )
BAB III. METODE
PENELITIAN
Metode
penelitian memuat : jenis penelitian, populasi dan
sample penelitian, lokasi dan waktu penelitian, hubungan variable dan definisi
operasional, instrumen penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, metode
analisis data dan keterbatasan
a. Jenis PenelitianBerisi langkah-langkah yang akan diambil untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
b. Populasi dan Sample
Berisi cara pengambilan
sample, besar sample, cara pengumpulan sample, teknik penarikan sample.
Populasi adalah
keseluruhan subyek penelitian atau wilayah generalisasi yang terdiri dari
subyek maupun obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Populasi
bukan hanya orang, tetapi semua benda yang memiliki sifat atau cirri yang bisa
diteliti.
Sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
c. Lokasi dan Waktu PenelitianBerisi mengenai tempat / lokasi penelitian beserta waktu yang dipergunakan melakukan penelitian
d. Variabel
Berisi keterangan tentang variable atau factor yang diamati atau diteliti dalam suatu penelitian
e. Definisi Operasional
Menjelaskan bagaimana
suatu variable akan diukur serta alat ukur apa yang digunakan untuk
mengukurnya. Definisi ini mempunyai implikasi praktis dalam proses pengumpulan
data. Definisi operasional mendiskripsikan variable sehingga bersifat spesifik
(tidak berintegrasi ganda), terukur, menunjukkan sifat atau macam variable
sesuai dengan tingkat pengukurannya dan menunjukkan kedudukan variable dalam
kerangka teoritis.
f. Teknik Pengumpulan Data
Berisi cara pengumpulan
data yang dapat berupa data primer maupun data sekunder. Berdasarkan caranya
pengumpulan data dapat berupa observasi, wawancara langsung, angket, pengukuran
/ pemeriksanaan
g. Instrument Penelitian
Instrument ( alat ukur
) penelitian dapat berupa kuesioner, cek list yang digunakan sebagai pedoman
observasi dan wawancara atau angket
h. Teknik Pengolahan Data
Berisi cara pengolahan
data yang akan dilakukan peneliti sehingga data hasil penelitian dapat menjadi
informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian
i. Metode Analisis Data
Metode analisa data
menjelaskan bagaimana seorang peneliti mengubah data hasil penelitian menjadi
informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian. Kegiatan
analisa data ini meliputi : persiapan, tabulasi dan aplikasi data. Pada tahap
analisa data inidapat menggunakan uji statistik jika memang data dlam
penelitian tersebut harus diuji dengan uji statistik
j. Keterbatasan
Dalam setiap penelitian
pasti mempunyai kelemahan-kelemahan dimana kelemahan tersebut ditulis dalam
keterbatasan. Dalam bab ini disajikan keterbatasan peneliti secara teknis yang
mungkin mempunyai dampak secara metodologis maupun substantif, seperti :
keterbatasan pengambilan sampel, keterbatasan jumlah sampel, keterbatasan
instrumen penelitian, keterbatasan waktu dan sebagainya
E. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka merupakan
keterangan tentang bacaan yang dijadikan sebagai bahan rujukan dari penulisan
skripsi. Dalam daftar pustaka dapat dimasukkan tentang pustaka dari buku teks,
jurnal, artikel, internet atau kumpulan karangan lain.
F. LAMPIRAN
Lampiran memuat :
keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian seperti :
peta, surat penelitian, kuesioner, atau data lain yang sifatnya melengkapi
usulan atau proposal penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar