IMASHITA DWI ANJANI

Rabu, 22 Desember 2010

Kisah Cinta Yang Taq Berujung

Saat pertama jumpa dirinya sumpah semuanya terasa indah bangett!!!!semua yg keluar dri diri dan ucapan hati dia sangat amat indah dn romantis,,,yaa pasti seperti itu kala setiap orang sedang kasmaran,,tapi sumpahh indaaahhh banggeett!!!!ggua syang diia,,dan diia syang ggua,,,ggua rela nunggu diia yg tadinya msie berstatus punya cwe,,,mngkin ggua jhat krena ggua hadir diantara hubungan mereka..tapi itulah indahnya cinta dapat hadir dlm keadaan apapun,dimnapun tanpa memandang siapapun,,,sampai akhirnyyaa dewi amore brpihak sma ggua,,akhirnya cwenya dia mutusin diia dan ggua bsa resmi pacaran sma diia,,wahh makin bukan kepalang bhagianya ggua miliki diia seutuhnya,,,satu hal yang udah ggua jujurin sma diia,,ada satu kekurangan ggua dan allhamdulillah diia bisa terima,,tapi setelah semakin kesni ggua menjalani sma diia,,w jdi semakin dikekang sma diia,,,kmrin wktu awal jadian asal terbuka diia izinin ggua smsan sma siapapun slma gag da maksud lain..nii sekarang gug tauu dewi mna yang berpihak sma ggua,,,"bukan dewi amore,dewi anak pak RT rumah ggua x" hahaa..
bru kali ni ggua bner-bener sayang sma cwo,,slama ini ggua pacaran gug pernah pke hati,,hanya sekedar buat having fun jja,,,biarr gug BT ggua sndrian..mungkin ini yg dibilang cinta sejati,,tulus banget kita bisa syang sma dia,seutuhnya,gug masalah dn gug jadi beban kekurangan di diia,,,sumpah enjoy life bgggt lah,,,,love is true",but makin kensi ggua makin sering berntem sma diia,,entah siapa yg egois atau siapa yg gug dewsa,,pi ggua brusaha sllu ngalah buat diia,,krna itu tdi ggua sangat syang sma diia,,ggua jga gug tau dia pke pelet appa???smpe" mie ggua dah dibentak,ggua dh dimarahin,ggua dah dikatain binatang,bahakan harga diri ggua udh diia injek..ggua gug prnah benci diia,,,skrng siapa yg harus disalahkan dlam masalah cinta ini????ggua,diia,atau ALLAH yg mmberikan rasa syang ggua kediia yg sangat besar bgt,,sekrng ggua llg kesandung dlam msalah yg sangaattt susahh,,,ggua sndri gug sanggup buat jalanin nie sndrian,,tpi ggua yakin nie melatih kedewasaan ggua,,,rumit nya masalah ggua,,,
BERSAMBUNG DULU YAA....

Minggu, 28 November 2010

Penderitaan Korban Merapi

Sebanyak 5 persen atau sekitar 11.792 pengungsi korban Merapi mengalami gangguan jiwa, dengan tingkat gangguan bervariasi. Diduga, angka ini lebih kecil dari kenyataan.

"Lima persen itu adalah jumlah orang yang datang ke posko psikologi pengungsian dikomparasi dengan jumlah pengungsi keseluruhan (yang menurut data BNPB mencapai 235.858 yang tersebar di 735 titik pengungsian)," ujar Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Departemen Kesehatan, Irmansyah, Sabtu (20/11/2010).

"Saya kira, angka itu bukan jumlah riil, karena ada orang-orang yang mengalami gangguan tidak datang ke posko psikologi," lanjutnya.

Dijelaskan, tingkat gangguan kejiwaan korban Merapi bervariasi, mulai dari yang tingkat rendah, misalnya susah tidur (insomnia) sampai berat, misalnya kerusakan jaringan otak. "Gangguan bersifat kambuhan atau akut. Ada yang sebelum bencana memiliki masalah kejiwaan dan ada yang tidak. Bencana membuat itu kambuh atau memunculkan penderita baru," terang Irmansyah.

Disebutkannya, ada yang sekadar mengalami insomnia, ada yang sampai tak bisa memahami realitas atau berperilaku kacau. "Kami akan memberikan bantuan berupa pendampingan psikologi selama sebulan dari 200 tanaga yang saat ini sedang mengikuti pelatihan penanganan masalah kejiwaan," tambahnya.

http://regional.kompas.com/read/2010/11/20/11243456/11.792.Korban.Merapi.Terganggu.Jiwanya

Gunung Merapi meletus dengan mengeluarkan awan panas, tercatat sejak pukul 17.02 WIB. “Sejak 17.02 WIB hingga 17.34 WIB terjadi empat kali awan panas dan sampai sekarang awan panas terus muncul susul menyusul tidak berhenti,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Surono di Yogyakarta, Selasa.

Sejak erupsi petang ini, sudah ada beberapa warga yang meninggal dunia dan beberapa lagi sudah mengalami luka-luka yang cukup serius. Tim relawan dan petugas berpacu dengan waktu saat berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan ke semua penduduk di radius jangkau letusan dan bias letusan Merapi, walaupun terpaksa ada yang terlanjur terluka dan meninggal tersengat jilatan panas awan Merapi..

Kita patut menghargai kerja petugas yang sudah bersusah payah sejak beberapa hari kemarin, yang menghimbau kepada semua penduduk kawasan bahaya Merapi, untuk segera turun gunung dan mengungsi ke lokasi yang sudah disediakan Pemerintah.

Mengenai ada satu orang bernama Mbah Maridjan yang bersikukuh untuk tetap berada di lokasi bahaya Merapi, kita patut “bersikukuh” juga berusaha mengungsikan saudara kita Mbah Maridjan tersebut, terlepas dari apapun alasan yang dipegang Beliau.

Untuk beberapa tahun mendatang, Merapi masih akan memberikan aroma menyeramkan dan mengirim bias berbahaya bagi siapapun yang mencoba untuk mendekat dan bertempat tinggal di sekitarnya.

Di bawah ini beberapa jalan keluar yang mungkin bisa diupayakan oleh Pemerintah Pusat atau Daerah :

   1. Meratakan Gunung Merapi. Ini untuk menghindari terjadinya kembali bencana alam terulang di masa yang akan datang. Pilihan ini jelas sangat tidak mungkin dilakukan, seandainyapun menggunakan kekuatan bom nuklir untuk meratakan gunung Merapi. Bom nuklir dalam beberapa kali peledakan mungkin akan sedikit menurunkan “ketinggian” lereng Merapi, tetapi pilihan ini akan merusak sistem ekologi dan menebarkan bias radioaktif yang tidak hilang dalam beberapa abad kemudian. Sehingga pilihan “meratakan Merapi” jelas tidak bisa direalisasikan.

   2. Jika pilihan di atas adalah tidak mungkin dilakukan, seyogyanya diusahakan seluruh penduduk di sekitar lokasi Merapi, disediakan sebuah lokasi perumahan baru dalam radius aman Merapi, yang tidak jauh dari rumah asal mereka, seandainya mereka terpaksa tidak rela untuk meninggalkan tanah Jawa untuk bertransmigrasi ke luar Jawa.

   3. Menghindari sejauh mungkin mendirikan perumahan di radius jangkau bahaya Merapi, dengan mengambil jarak terjauh dan teraman dari letusan yang sampai hari ini terekam. Para ahli tentu sudah mengetahui titik terjauh lokasi jangkau bahaya letusan Merapi yang pernah terjadi hingga detik ini. Seandainya semua penduduk berada di lokasi “aman” tersebut secara default. maka tidak ada lagi upaya-upaya yang memakan biaya besar dan prosentase korban nyawa akan mengerucut. Tentu kita tidak menginginkan setiap beberapa tahun rentang waktu berlaku, selalu ada kegiatan mengungsi dan pindah tidur bagi penduduk sekitar Merapi. Ini akan menyusahkan penduduk itu sendiri.

Membuka cerita Gunung Merapi, gunung ini merupakan gunung paling aktif di Indonesia. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Letaknya cukup dekat dengan Kota Yogyakarta dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700 m. Bagi masyarakat di sekitar lokasi tersebut, Merapi membawa berkah material pasir, sedangkan bagi pemerintah daerah, Gunung Merapi menjadi obyek wisata bagi para wisatawan. Selain sebagai lokasi wisata, Merapi menjadi lokasi mengerikan yang kita harus berekstra hati-hati setiap saat, siang dan malam.

Kami menyampaikan rasa dukacita dan bersedih yang sedalam-dalamnya atas bencana alam yang menimpa saudara-saudaraku di sekitar Merapi. Semoga Allah selalu memberikan perlindungan dan ketenangan untuk para korban dan petugas yang sedang bertaruh nyawa menyelamatkan hidup saudara-saudara kita semua. Amien.

Sumber :

http://www.tempointeraktif.com/hg/jogja/2010/10/26/brk,20101026-287426,id.html

http://berita.liputan6.com/daerah/201010/303350/Merapi.Meletus

http://www.antaranews.com/berita/1288092803/merapi-meletus

http://www.detiknews.com/read/2010/10/26/213548/1475947/10/ada-korban-luka-bakar-parah-pakaian-meleleh-menempel-di-kulit?nd991103605

http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Merapi

Sabtu, 25 September 2010

kebudayaan jawa tengah

>> awal mula nya 
Kebudayaan Jawa merupakan salah satu sosok kebudayaan yang tua. Kebudayaan Jawa mengakar di Jawa Tengah bermula dari kebudayaan nenek moyang yang bermukim di tepian Sungai Bengawan Solo pada ribuan tahun sebelum Masehi. Fosil manusia Jawa purba yang kini menghuni Museum Sangiran di Kabupaten Sragen, merupakan saksi sejarah, betapa tuanya bumi Jawa Tengah sebagai kawasan pemukiman yang dengan sendirinya merupakan suatu kawasan budaya. Dari kebudayaan purba itulah kemudian tumbuh dan berkembang sosok kebudayaan Jawa klasik yang hingga kini terus bergerak menuju kebudayaan Indonesia.
 
Kata klasik ini berasal dari kata Clacius, yaitu nama orang yang telah berhasil menciptakan karya sastra yang mempunyai “nilai tinggi”. Maka karya sastra yang tinggi nilainya hasil karya Clacius itu dinamakan “Clacici”. Padahal Clacici adalah golongan ningrat/bangsawan, sedangkan Clacius termasuk golongan ningrat, oleh karena itu hasil karya seni yang mempunyai nilai tinggi disebut “seni klasik”.
 
Manusia dan kebudayaan merupakan suatu kesatuan yang erat sekali. Kedua-duanya tidak mungkin dipisahkan. Ada manusia ada kebudayaan, tidak akan ada kebudayaan jika tidak ada pendukungnya, yaitu manusia. Akan tetapi manusia itu hidupnya tidak berapa lama, ia lalu mati. Maka untuk melangsungkan kebudayaan, pendukungnya harus lebih dari satu orang, bahkan harus lebih dari satu turunan. Jadi harus diteruskan kepada anak cucu keturunan selanjutnya.
 
Kebudayaan Jawa klasik yang keagungannya diakui oleh dunia internasional dapat dilihat pada sejumlah warisan sejarah yang berupa candi, stupa, bahasa, sastra, kesenian dan adat istiadat. Candi Borobudur di dekat Magelang, candi Mendut, candi Pawon, Candi Prambanan di dekat Klaten, candi Dieng, candi Gedongsongo dan candi Sukuh merupakan warisan kebudayaan masa silam yang tak ternilai harganya. Teks-teks sastra yang terpahat di batu-batu prasasti, tergores di daun lontar dan tertulis di kitab-kitab merupakan khasanah sastra Jawa klasik yang hingga kini tidak habis-habisnya dikaji para ilmuwan. Ada pula warisan kebudayaan yang bermutu tinggi dalam wujud seni tari, seni musik, seni rupa, seni pedalangan,seni bangunan (arsitektur), seni busana, adat istiadat, dsbnya.
 
Masyarakat Jawa Tengah sebagai ahli waris kebudayaan Jawa klasik bukanlah masyarakat yang homogen atau sewarna, melainkan sebuah masyarakat besar yang mekar dalam keanekaragaman budaya. Hal itu tercermin pada tumbuhnya wilayah-wilayah budaya yang pada pokoknya terdiri atas wilayah budaya Negarigung, wilayah budaya Banyumasan dan wilayah budaya Pesisiran.
 
Wilayah budaya Negarigung yang mencakup daerah Surakarta – Yogyakarta dan sekitarnya merupakan wilayah budaya yang bergayutan dengan tradisikraton (Surakarta dan Yogyakarta). Wilayah budaya Banyumasan menjangkau daerah Banyumas, Kedu dan Bagelen. Sedangkan wilayah budaya pesisiran meliputi daerah Pantai Utara Jawa Tengah yang memanjang dari Timur ke Barat.
Keragaman budaya tersebut merupakan kondisi dasar yang menguntungkan bagi mekarnya kreatifitas cipta, ras dan karsa yang terwujud pada sikap budaya.
Di daerah Jawa Tengah segala macam bidang seni tumbuh dan berkembang dengan baik, dan hal ini dapat kita saksikan pada peninggalan-peninggalan yang ada sekarang.


>> Harmoni 
kebudayaan jawa itu mengutamakan keseimbangan,keselarasan dan keserasian, jdi semua unsur (hidup dan mati, alam dan mahluk hidup)harus harmonis,saling berdampingan,dan intinya semua harus cocok.
semua yg membuat nya tidak cocok harus dihindari, kalau ada yang mengganggu keseimbangan itu hrus segera dijelaskan biar semua harmonis lagi.
umumnya yang suka mengganggu keseimbangan itu ya kelakuan manusia itu sendiri, entah ulah manusia dengan manusia atau manusia dengan alam, kalau tingkah laku manusia dengan alam,yang menjelaskan lagi pemimpin masyarakat tersebut.
yang susah dalam kebudayaan jawa itu diganggu oleh tingkah pola manusia dengan manusia,umumnya menimbulkan konflik (harmoni nya terganggu). yang nama nya tidak cocok, atau tidak senang itu karena menghindari konflik. umum nya rasa tidak cocok itu disembunyikan.

>> Kelas Sosial
Didalam masyarakat jawa umum nya ada beberapa tingkat sosial, contoh : golongan ningrat dengan masyarakat biasa. ada lagi golongan santri dan golongan abangan. itu juga dari bahasa. didalam bahasa jawa ada kelas atau tingkatan - tingkatan yang bisa menggambarkan status yang berbicara nya.

>> Tingkatan Sosial Bahasa Jawa 
 1. Ngoko 
 2. Ngoko dhata
 3. Madhya
 4. Madhyantara
 5. Kromo
 6. Kromo Inggil
 7. Bagongan
 8. Kedhaton
kedua yg terakhir hanya dipakai dalam lingkungan kraton.

 >> Kejawen
Kejawen adalah suatu kepercayaan yang hidup dimasyarakat jawa. kejawen itu dasarnya dari kepercyaan animisme yang dipengaruhi agama hindu dan budha.maka nya suku jawa umum nya dianggap suku yang mempunyai kemampuan menjalani kepercayaan sinkretisme (mencampuradukkan agama). semua budaya lain diserap dan ditafsirkan menuruti nilai - nilai jawa.

Kamis, 23 September 2010

Michael Jackson - Indonesia

Cerita Humor, Cerita Lucu - Ketawa Ketiwi


Deng Xiaoping, seorang pria Taiwan yang sangat kaya tetapi tidak memiliki kemampuan berbahasa Inggris tiba di airport New York.

Setelah mengantri di imigrasi, saat mencap paspor, petugas menanyakan beberapa pertanyaan untuk mengetahui kunjungannya ke USA .

Pertanyaan pertama imigrasi: "Apa nama terakhir dari Presiden Pertama kami?"

Karena tidak mengerti bahasa Inggris dengan baik, dia menduga bahwa petugas menanyakan nama keluarganya (surname). Lalu dia menjawab: "Wo xing Deng (dibaca: wo sing Teng)." Dalam Mandarin berarti: "Marga saya Deng"). Fyi, dalam budaya Chinese, orang Chinese selalu memperkenalkan marganya dulu saat kenalan pertama kali.

Petugas mendengar "Washington! " (sama bunyinya) lalu dia melanjutkan ke pertanyaan ke-2: "Untuk apa kamu mau pergi ke US?"

Pikirnya, secara logis tentu sekarang dia menanyakan nama saya. Lalu dia menjawab: "Xiaoping."

Petugas mendengar : "Shopping!"

Pertanyaan ke-3: "Kendaraan apa yang kamu kendarain di Taiwan?"

Turis itu berpikir, dia ditanyakan statusnya di Taiwan, dan menjawab dalam bahasa Hokkien: "Bo bo.” (dalam Hokkien berarti: "Belum beristri").

Dan petugas mendengar: "Volvo!" lalu dia tersenyum dengan hormat dan bertanya lagi.Pertanyaan ke-4: "Siapa penyanyi pop yang paling terkenal di USA?”

Saat ini lelaki Taiwan sudah mulai tidak sabar dan mulai berkata dengan keras dalam bahasa Hokkien: "Mai Ko Cai Seng." (arti: "Jangan main-main lagi dengan saya").

Petugas mendengar: "Michael Jackson!"

Kagum akan pengetahuan si turis, petugas mencap paspornya.
 
wkwkwwww,,,hahahaaaaa,,,,
http://www.gemintang.com/cerita-lucu-humor/