IMASHITA DWI ANJANI

Jumat, 06 Januari 2012

Badan Usaha Koperasi

Koperasi merupakan lembaga yang harus dikelola sebagaimana layaknya lembaga bisnis. Di dalam sebuah lembaga bisnis diperlukan sebuah pengelolaan yang efektif dan efisien yang dikenal dengan manajemen. Demikian juga dalam badan usaha koperasi, manajemen merupakan satu hak yang harus ada demi terwujudnya tujuan yang diharapkan.
Prof. Ewell Paul Roy mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 (empat) unsur yaitu: anggota, pengurus, manajer, dan karyawan. Seorang manajer harus bisa menciptakan kondisi yang mendorong para karyawan agar mempertahankan produktivitas yang tinggi. Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan (Hendrojogi, 1997).
Menurut Suharsono Sagir, sistem manajemen di lembaga koperasi harus mengarah kepada manajemen partisipatif yang di dalamnya terdapat kebersamaan, keterbukaan, sehingga setiap anggota koperasi baik yang turut dalam pengelolaan (kepengurusan usaha) ataupun yang di luar kepengurusan (angota biasa), memiliki rasa tanggung jawab bersama dalam organisasi koperasi (Anoraga dan Widiyanti, 1992).
A.H. Gophar mengatakan bahwa manajemen koperasi pada dasarnya dapat ditelaah dan tiga sudut pandang, yaitu organisasi, proses, dan gaya (Hendar dan Kusnadi, 1999).
  • Koperasi adalah badan usaha atau perusahaan yang tetap tunduk pada kaidah & aturan prinsip ekonomi yang berlaku (UU No. 25, 1992)
  • Mampu untuk menghasilkan keuntungan dan mengembangkan organisasi & usahanya
  • Ciri utama koperasi adalah pada sifat keanggotaan; sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa
  • Pengelolaan koperasi sebagai badan usaha dan unit ekonomi rakyat memerlukan sistem manajemen usaha (keuangan, tehnik, organisasi & informasi) dan sistem keanggotaan (membership system)
  • Berorientasi pada profit oriented & benefit oriented
  • Landasan operasional didasarkan pada pelayanan (service at a cost)
  • Memajukan kesejahteraan anggota merupakan prioritas utama (UU No. 25, 1992)
  • Kesulitan utama pada pengukuran nilai benefit dan nilai perusahaan

Lingkungan Organisasi Bisnis Yang Meliputi Beberapa Aspek

Di dalam ilmu bisnis, kita harus memahami bagaimana keadaan lingkungan bisnis yang kita lakukan, karena itu berguna untuk mengetahui pola konsumen dalam memenuhi kebutuhan mereka sehingga kita bisa mencari celah atau trobosan yang tepat untuk membuat suatu bisnis.
Menjelaskan konsep tentang batas organisasi dan lingkungan multi-organisasi

Semua bisnis beroperasi dalam satu lingkungan eksternal yang terdiri dari segala sesuatu di luar batas-batas organisasi yang mempengaruhinya
Batas Organisasi
adalah batas yang memisahkan organisasi dari lingkungannya.

Unsur yang tercakup dalam lingkungan organisasi perusahaan:
kondisi ekonomi, teknologi, pertimbangan politik-hukum, isu sosial, lingkungan global, isu tanggung jawab etis dan sosial, lingkungan bisnis itu sendiri, dan juga tantangan dan peluang yang muncul
Menjelaskan pentingnya lingkungan perekonomian bagi bisnis dan mengidentifikasikan faktor-faktor yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari sistem ekonomi.
Tujuan utama sistem Amerika Serikat adalah pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi

Hal yang terjadi saat pertumbuhan ekonomi:
Output per kapita: jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh sistem per orang
naik.

Orang mendapatkan manfaat dari standar hidup yang lebih tinggi  mereka dapat membeli banyak barang dan jasa dengan mata uang mereka.
Produk domestik bruto GDP: nilai total barang dan jasa yang diproduksi dalam periode tertentu oleh ekonomi nasional dengan seluruh faktor produk dalam negeri.
Jika GDP naik, jumlah ouput juga naik; jika jumlah output naik, maka ada pertumbuhan ekonomi

Produktivitasmembandingkan berapa banyak yang diproduksioleh sistem dengan berapa banyak sumber daya yang dibutuhkanuntuk memproduksinya.
Standar hidup meningkat hanya melalui kenaikan dalam produktivitas, dan pertumbuhan riil dalam GDP mencerminkan pertumbuhan dalam produktivitasHal yang dapat menghambat pertumbuhan yaitu: neraca perdagangandan hutang nasional.

Neraca perdagangan positifbila ekspor lebih besar daipada impordan negatifbila impor lebih besar daripada ekspor.

Neraca negatif merupakan defisit perdagangan
Stabilitas ekonomi
berarti bahwa jumlah uang yang tersedia dalam sistem ekonomi dan jumlah barang serta jasa yang diproduksi dalam sistem tersebut tumbuh kira-kira pada tingkat yang sama.

Ancaman utama pada stabilitas ekonomi yaitu inflasi dan pengangguran.

Inflasi
terjadi bila kenaikan harga di seluruh sistem ekonomi.Untuk mengukur inflasi, dapat berpaling melihat ke CPI/ Consumer Price Index: Ukuran harga produk-produk tertentu yang dibeli konsumen yang tinggal di daerah perkotaan

Pengangguran
adalah tidak adanya pekerjaan bagi mereka yang aktif mencari kerja.Pemerintah mengelola ekonomi melalui 2 perangkat kebijakan.

1.Pemerintah mengelola penagihan dan pengeluaran pendapatannya melalui kebijakan fiskal(seperti kenaikan pajak).
2.Kebijakan moneterberfokus pada pengendalian ukuran pasokan uang negara.

Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang diterapkan secara bersama-sama membentuk kebijakan stabilisasi.

Kebijakan stabilisasiadalah kebijakan perekenonomian pemerintah yang tujuannya adalah memuluskan fluktuasi dalam output dan pengangguran serta menstabilkan harga



Menggambarkan lingkungan teknologi dan perannya dalam bisnis

Teknologi

merujuk pada semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi konstituen mereka, termasuk pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik, elektronik dan telekomunikasi, serta berbagai sistem pengelolaan.

Kategori umum dari teknologi yang berhubungan dengan bisnis: teknologi produk dan jasa serta teknologi pengelolaan bisnis.

Teknologi proses bisnis digunakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan pada operasi internal (seperti akuntansi) dan membantu menciptakan hubungan yang lebih baik dengan konstituen eksternal, seperti pemasok dan pelanggan

Perencanaan sumber daya perusahaan (ERP)
adalah sistem informasi skala besar untuk mengorganisasi dan mengelola proses perusahaan sepanjang lini produk, departemen, dan lokasi geografis.

ERP  menyimpan informasi tentang kegiatan, mengoordinasi operasi internal dengan aktivitas-aktivitas oleh pemasok luar dan pelanggan, dan menghasilkan laporan keuangan dari menit ke menit.

Menggambarkan lingkugan hukum-politis dan perannya dalam bisnis

Lingkungan politik-hukum
mencerminkan hubungan antara bisnis dan pemerintah, biasanya dalam bentuk regulasi pemerintah.

Berbagai perwakilan pemerintah mengatur bidang-bidang penting seperti praktek periklanan, pertimbangan keamanan dan kesehatan, serta standar perilaku bisnis yang dapat diterima

Sentimen pro atau antibisnis dalam pemerintah dapat mempengaruhi lebih lanjut kegiatan bisnis. Selama periode sentimen probisnis, perusahaan merasa lebih mudah bersaing dan tidak terlalu memperhatikan isu antitrust.

Selama periode sentimen antibisnis, perusahaan bisa mengalami bahwa kegiatan persaingan mereka lebih dibatasi

Stabilitas politik

adalah satu pertimbangan penting untuk perusahaan internasional. Tidak ada bisnis yang ingin membuka perusahaan di negara lain kalau hubungan dagang negara itu tidak stabil


Menggambarkan lingkungan sosial-budaya dan perannya dalam bisnis

Lingkungan sosial
mencakup kebiasaan, adat istiadat, nilai dan karakteristik demografis dari masyarakat di mana sebuah organisasi beroperasi.

Proses sosial-budaya menentukan barang dan jasa serta juga standar perilaku bisnis yang dihargai dan diterima masyarakat.

Pilihan dan selera pelanggan bervariasi, baik di luar dan dalam batas negara. Dalam beberapa budaya, pekerjaan membawa makna sosial yang penting; di tempat lain, pekerjaan hanyalah satu sarana untuk satu tujuan dan orang hanya memperhatikan soal upah dan keamanan kerja


Faktor sosial-budaya juga berpengaruh perasaan pekerja tentang pekerjaan dan organisasi mereka.

Suatu unsur yang paling penting dalam lingkungan sosial budaya adalah praktek pelaksanaan etika dan tanggung jawab social

Mengidentifikasikan tantangan dan peluang yang timbul dalam lingkungan bisnis

Bisnis dewasa ini lebih rumit dan menuntut dibandingkan sebelumnya. Perusahaan yang lebih berhasil telah menggunakan cara-cara baru dalam menanggapi tantangan-tantangan ini.
Mereka mendefinisi ulang batasan-batasan tradisional, menggabungkan semuanya untuk mengembangkan barang dan jasa

Perusahaan-perusahaan yang lebih berhasil tersebut berfokus pada kompetisi inti mereka keterampilan dan sumber daya yang mereka gunakan untuk dapat bersaing dan menciptakan nilai bagi pemiliknya.
Cara-cara inovatif yang dipakai perusahaan dalam menanggapi tantangan dan peluang yang bermunculan mencakup outsourcing, viral marketing dan manajemen proses bisnis

Outsourcing:
Strategi membayar pemasok dan ditributor untuk melaksanakan proses bisnis tertentu atau menyediakan barang atau sumber daya yang dibutuhkan.
Kelemahannya:
Hilangnya kontrol perusahaan atas operasi dan informasi

Pemasaran gaya virus (viral marketing):
strategi penggunaan pemasaran internet dan omongan dari mulut ke mulut untuk menyebarkan informasi produk.Kelebihannya:

1.Orang mengandalkan internet untuk informasi yang seharusnya didapat dari surat kabar, majalah dan televisi.
2.Unsur interaktif: pelanggan menjadi peserta dalam proses penyebaran omongan dengan melanjutkan informasi ke pengguna internet lainnya

Manajemen proses bisnis:
pendekatan yang ditempuh perusahaan untuk beralih dari organisasi berorientasi-departemen ke struktur tim berorientasi proses yang melintasi batas-batas departemen

Kelebihannya:
Pengambilan keputusan yang jauh lebih cepat dan lebih berorientasi pada pelanggan, bahan baku, dan kegiatan operasional lebih terkoordinasi, dan produk lebih cepat menjangkau pelanggan.

MEMBACA PELUANG PASAR

(Strategi Bisnis: Menciptakan Peluang Pasar dengan Membaca Selera Konsumen) Dalam era persaingan yang semakin ketat, peluang pasar tidak akan muncul dengan sendirinya. Ia ada, tetapi seolah tidak ada apabila tidak diciptakan. Untuk menciptakan peluang pasar itu, upaya yang dapat ditempuh adalah dengan mengetahui selera konsumen.
Untuk menarik konsumen terdapat dua motif yang harus diketahui yaitu Motif-motif rasional dan motif-motif emosional.

Beberapa hal yang termasuk Motif Rasional adalah:
1. Mudah dalam pemakaian
2. Efisien penggunaannya
3. Kualitas terjamin
4. Jaminan dalam hal pemakaian
5. Dapat dipercaya dalam hal memenuhi kebutuhan
6. awet
7. Bertambah pendapatan oleh karenanya
8. Hemat dalam pemakaian
9. Hemat dalam pembelian

Beberapa hal yang termasuk Motif Emosional adalah:

1. Menonjolkan si pengguna
2. Menyebabkan iri hati
3. Persaingan ekonomis
4. Kebanggaan pribadi
5. Kebanggaan yang ditimbulkan oleh benda itu
6. Sukses dalam bidang social
7. Keahlian
8. Pernyataan selera artistic
9. Pemililhan yang menyenangkan
10. Ambisi
11. Naluri romantis
12. Kebersihan
13. Pemeliharaan anak-anak dengan baik
14. Pemuasan selera
15. Menyenangkan cita rasa
16. Komfort pribadi
17. Meringankan tugas-tugas berat
18. Perlindungan terhadap bahaya
19. kesenangan karena rekreasi
20. Hiburan
21. Mencapai kesempatan waktu luang lebih banyak
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, fasafah yang harus tetap dipegang adalah: Konsumen harus dianggap raja. Maksudnya, konsumen harus diberi pelayanan sebaik-baiknya, dan nomor satu.
Disamping pelayanan (Service), hal penting yang turut mendukung program pemasaran adalah iklan, komunikasi, dan informasi.
Pola pemasaran dewasa ini harus semakin aktif dan kreatif. Ia bahkan mesti dibuat sedemikian rupa sehingga bukan lagi menawarkan sesuatu yang menjadi kebutuhan masyarakat, melainkan menciptakan kebujtuhan masyarakat dengan menawarkan sesuatu.
Disinilah peran iklan membentuk opini masyarakat, sehingga mereka jadi tertarik untuk mengonsumsi produk-produk kita.

Bagaimana cara melihat peluang pasar tersebut ? Ini termasuk pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Kebanyakan orang ingin memulai usaha ataupun menjadi wirausaha, namun bingung di awalnya, yaitu menemukan peluang usaha. Dari pengalaman dan pembelajaran yang saya dapatkan, sebetulnya peluang usaha atau peluang bisnis itu ada dimana-mana.Untuk melihat peluang usaha ini sebetulnya dimulai dari cara berpikir. Apabila kita merasa sulit, maka sulit yang didapatkan. Nah, bagaimana kalau mulai melatih pikiran, bahwa : Peluang usaha itu ada dimanapun, kapanpun, dan peluang itu menguntungkan. Banyak orang mengalami kesulitan menemukan peluang usaha, karena mereka sudah terlebih dulu berpikir apakah menguntungkan atau tidak, punya kendala modal usaha. Jadi akhirnya, pikiran pun terkunci untuk menemukan ataupun melihat peluang usaha. Ini beberapa contoh yang saya ambil dari kisah nyata..
Peluang usaha itu ada dimana-mana, bahkan bisa jadi masalah merupakan peluang usaha. Seperti kisah seorang ibu rumah tangga yang mengalami masalah saat akan membawa anak balitanya mengendarai motor. Dengan kondisi jok motor yang umumnya panjang terbuka, anak balita tentunya beresiko untuk jatuh. Ibu ini pun mencari-cari di toko-toko sparepart dan variasi motor untuk mencari perangkat yang bisa membantunya dalam membawa balitanya ketika ia bermotor. Namun, setelah mencari ke sana kemari, si ibu ini pun tidak menemukan perangkat yang ia cari. Akhirnya ia memutuskan sendiri untuk membuat perangkat itu. Dengan perangkat itu, ia pun tidak mengalami masalah lagi membonceng anak balitanya ketika berkendara motor. Namun, ternyata, perangkatnya ini menarik perhatian ibu-ibu lainnya yang juga mengalami masalah yang sama, dan ibu-ibu lain ini pun tertarik untuk memiliki perangkat itu. Akhirnya si ibu ini pun memproduksi secara massal perangkat itu. Ini contoh sebuah usaha bisa jadi berawal dari masalah yang dihadapi. Setiap masalah pasti membawa berkah. Bagaimana cara kita mengatasi masalah bisa jadi peluang usaha.
Ada lagi kisah seorang anak muda yang hobby berinternet ria, ia selalu betah duduk berlama-lama di depan internet. Ibunya si anak tau kalau anaknya ini hobby sekali berinternet. Ketika itu, ada salah satu maskapai penerbangan di tanah air membuka cabang di kota tempat tinggalnya, namun maskapai ini tidak menjual tiketnya lewat agen tiket atau travel. Perusahaan ini menyediakan pembelian tiket secara online, dan harganya termasuk murah. Nah, si anak sering cerita pada ibunya kalau tiket-tiket maskapai penerbangan ini murah sekali. Suatu hari, si ibu meminta anaknya memesankan tiket pesawat titipan untuk temannya (maklum, angkatan ibu-ibu tidak menguasai internet). Akhirnya si anak memesankan tiket pesawat dengan menggunakan kartu kredit kakaknya. Teman ibunya ini pun berterima kasih karena telah dipesankan tiket pesawat. Dan si anak mendapatkan uang terima kasih. Ia sering menerima pesanan tiket pesawat. Ehmmm… bukan bisnis yang besar memang, namun lumayan untuk ukuran seorang anak muda. Dari sini bisa dikembangkan lebih lanjut ke skala yang lebih besar bukan?
Oya, ada satu peluang buat dicoba. Dulu kan sering tuh waktu sekolah atau kuliah ataupun kadang dalam pekerjaan, ditugaskan membuat kliping atau laporan yang memerlukan data-data. Nah, bagaimana kalau yang punya hobby online/ browsing, membuat seperti kliping, tapi ini kliping online. Mungkin keliatannya sepele, namun banyak orang memerlukan jasa seperti ini, apabila lingkungannya tepat. Banyak orang-orang yang bekerja sekaligus kuliah, biasanya mempunyai waktu yang terbatas, mereka memerlukan data namun tidak cukup punya waktu untuk mencarinya. Bisa jadi  (yang hobby dan berminat) membangun usaha di bidang ini, modalnya kan gak besar tuh, modal online saja. Yang penting temukan dan masuk ke “pasar” yang tepat. Ini contoh saja bahwa peluang wirausaha itu sebetulnya ada di mana-mana.